,

UIN Walisongo Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila, Teguhkan Komitmen terhadap Nilai-Nilai Luhur Bangsa

Posted by

 

UIN Walisongo Online, Semarang — Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin (2/6/2025) di Lapangan Rektorat. Upacara ini diikuti oleh seluruh civitas akademika, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa, sebagai bentuk penghormatan terhadap ideologi negara dan refleksi atas nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Upacara dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Walisongo, Prof.Dr. Ahmad Ismail,M.Ag. M.Hum. Dalam amanatnya, ia mengajak seluruh peserta upacara untuk tidak sekadar menghafal butir-butir Pancasila, tetapi juga memahaminya secara mendalam dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Cara membaca Pancasila bukan hanya soal hafalan. Pancasila mengajarkan kita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang tidak akan tercapai tanpa permusyawaratan. Permusyawaratan tidak mungkin tanpa persatuan. Persatuan tidak akan terwujud jika tidak ada penghargaan terhadap kemanusiaan. Dan semua itu bermula dari Ketuhanan Yang Maha Esa,” tutur Ahmad Ismail.

Upacara juga diselingi pembacaan pidato resmi dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menekankan pentingnya perenungan atas makna Pancasila sebagai pondasi berbangsa dan bernegara. Dalam pidato itu ditegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah, melainkan jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama dalam kemajemukan.

“Pancasila adalah rumah keberagamaan dan keberagaman Indonesia. Di tengah tantangan zaman seperti intoleransi, disinformasi, dan radikalisme, kita dipanggil untuk merevitalisasi Pancasila di berbagai bidang—pendidikan, ekonomi, hingga ruang digital,” demikian kutipan dalam pidato BPIP.

Pidato juga menyoroti pentingnya menghadirkan nilai Pancasila dalam pelayanan publik yang transparan, mendorong keadilan sosial di bidang ekonomi, serta memperkuat etika dan toleransi di ruang digital.

Sebagai bagian dari pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, BPIP mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai arah ideologis dalam setiap kebijakan dan tindakan. “Indonesia tidak hanya harus maju secara teknologi, tetapi juga dalam moral. Dihormati dunia bukan karena kekuatan ekonomi semata, tetapi karena keluhuran budi bangsanya.”

Upacara berlangsung khidmat dan menjadi momentum pengingat akan pentingnya pembumian nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *