UIN Walisongo Online, Semarang – Dalam upaya meningkatkan Tri Darma Perguruan Tinggi, UIN Walisongo Semarang dan STAIN Mandailing Natal, Sumatera Utara menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Selasa (11/3/2025). Acara penandatanganan berlangsung di ruang Rektor UIN Walisongo Semarang, Gedung Rektorat lantai 2.
MoU ini ditandatangani oleh Rektor STAIN Mandailing Natal, Prof. Dr. Sumper Mulia Harahap, M.Ag dan Rektor UIN Walisong Semarang, Prof Nizar Ali, M.Ag. Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi antara kedua lembaga dalam mengembangkan program dan kegiatan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, dengan memanfaatkan potensi dan kemampuan sumber daya yang dimiliki.
Dalam sambutannya Ketua STAIN Mandailing Natal Prof. Dr. Sumper Mulia Harahap, M.Ag menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan kerja samanya. “Saya telah lama terbantu oleh Rektor UIN Walisongo, dan sekarang kami juga berharap dukungannya agar kami segera menjadi IAIN” Ungkap Prof. Sumper.
Rektor UIN Walisongo Prof Nizar Ali, M.Ag. mengungkapkan bahwa saat ini diharap sudah tidak ada lagi STAIN, sekolah tinggi adalah mono disiplin. Seperti contoh sekolah tinggi ilmu Syariah, Tarbiyah dan lainnya. Untuk STAIN Mandailing Natal harus berubah menjadi IAIN.
“Pernah kala itu STAIN Mandailing Natal menerima PNS terbanyak mencapai 200 orang, itu bisa menjadi modal sumber daya manusia yang melimpah. Disamping itu saat ini STAIN mandailing memiliki 20 prodi dan multidisipliner, maka harus segera berubah status jadi IAIN “ jelas Prof. Nizar
Pada kesempatan ini juga diserahkan sertifikat pendidik untuk para dosen STAIN Mandaling Natal, pada tahun 2024 UIN Walisongo sebagai Perguruan Tinggi Penilai serdos. “Semoga konversi alih status dari STAIN ke IAIN dapat segera terwujud setelah tersertifikasinya para dosen di STAIN Mandailing Natal ini “ Ungkap Prof. Nizar
Leave a Reply