UIN Walisongo Online, Semarang – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Lingkungan UIN Walisongo Semarang telah selesai menyelenggarakan acara final “Duta-Duti Teknik Lingkungan 2025.” Acara dilaksanakan di Teater ISDB FITK UIN Walisongo pada Kamis (24/04/2025). Acara dihadiri oleh pengurus HMJ Teknik Lingkungan dan perwakilan mahasiswa Teknik Lingkungan di setiap angkatan, serta dihadiri juga oleh Kepala Program Studi Teknik Lingkungan yaitu, Dr. Baiq Farhatul Wahidah, M.Si. Serta, beberapa dosen program studi Teknik Lingkungan.
“Kegiatan Pemilihan Duta-Duti Teknik Lingkungan dapat membantu Prodi memprosikan Jurusan Teknik Lingkungan UIN Walisongo kepada Calon Mahasiswa Baru, khususnya pada Jalur Ujian Mandiri yang akan segera dibuka,” ujar Baiq selaku Kaprodi dalam sambutannya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergitas antara HMJ Teknik Lingkungan dengan Dema Fakultas Sains dan Teknologi agar tiap-tiap Organisasi Mahasiswa Eksekutif di lingkup Fakultas Sains dan Teknologi memiliki duta-dutinya masing-masing. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencari perwakilan mahasiswa Teknik Lingkungan yang memiliki integritas, kepemipinan, dan wawasan lingkungan untuk menjadi Duta-Duti Teknik Lingkungan periode 2025-2026.
Sebelumnya seleksi sudah dilakukan dengan tahap online, terdapat 7 peserta dari Angkatan 2024. Seluruh peserta telah membuat sebuah video mengenai promosi Program Studi Teknik Lingkungan UIN Walisongo dan telah dinilai oleh Muhammad Romizan Khoir selaku Dewan Juri. Grand Final dilaksanakan dengan konsep presentasi mengenai isu lingkungan di Indonesia, di mana setiap peserta diwajibkan mempresentasikan materi dengan tema yang sudah ditentukan oleh panitia yang tentunya berbeda-beda pada tiap finalis. Terdapat 4 finalis pada Grand Final Duta-Duti Teknik Lingkungan yaitu, Panji Hagisma Bona, Zuhroh Akmala Nugroho, Lukman Nur Khaqim, dan Najwa Amelia Nurhusni. Namun, finalis terakhir yaitu Najwa tidak hadir pada acara ini dikarenakan ada kendala yang tidak memungkinkan untuk hadir. Acara Grand Final dinilai oleh 2 dewan juri dari mahasiswa Teknik Lingkungan yaitu Muhammad Romizan Khoir dari Angkatan 2022 dan Wisnu Deapermana dari HMJ Teknik Lingkungan selaku ketua pelaksana acara ini.
Acara dibuka dengan penampilan bakat dari seluruh finalis. Selanjutnya, masuklah pada acara inti yaitu presentasi yang diawali oleh Panji Hagisma Bona dengan tema yang dibawakannya yaitu “Pencemaran Udara di Kota Surabaya”, kedua oleh Zuhroh Akmala Nugroho yaitu dengan tema “Kerusakan Hutan di Kalimantan”, dan yang terakhir yaitu Lukman Nur Khaqim dengan tema “Penurunan Keanekaragaman Hayati di Sumatra”. Presentasi berjalan dengan adanya sesi tanya jawab dari audiens kepada para finalis pada tiap akhir presentasi, dari hal itulah kedua dewan juri menilai dengan 3 indikator yaitu cara penyampaian, isi materi, serta penyampaian peran Program Studi Teknik Lingkungan pada masing-masing isu yang dipresentasikan.
Setelah acara inti selesai, acara diistirahatkan sejenak untuk memberikan waktu kepada dewan juri untuk berdiskusi terkait penilaian finalis. Selanjutnya pengumuman untuk gelar “Best Duta dan Best Duti Teknik Lingkunan”. Pengumuman poin penilaian yaitu Panji dengan poin 87,6; Lukman dengan poin 86,6; dan Zuhroh dengan poin 82. Dengan hasil ini, maka yang menyandang gelar “Best Duta dan Best Duti Teknik Lingkungan” adalah Panji Hagisma Bona dan Zuhroh Akmala Nugroho.
Acara ditutup pada pukul 10.00 WIB dengan sesi awarding kepada kedua pemenang dan sesi foto Bersama seluruh audiens dan panitia. Setelah berakhirnya acara ini, tidak hanya penyandang gelar “Best”, semua finalis tetap dianggap sebagai Duta-Duti Teknik Lingkungan 2025.
Leave a Reply